Beranda ยป Tebing Breksi – Wisata Alam Motif Alami

Tebing Breksi – Wisata Alam Motif Alami

Tebing Breksi – Yogyakarta


Libur
akhir tahun ini memang sedikit nggak asik. Gimana nggak? Hari Natal dan Tahun
Baru semuanya jatuh pada hari Minggu. Which
means
mengurangi jatah liburan karena memang sudah seharusnya libur. Ingin
pengajukan cuti pun nanggung, karena besoknya udah masuk kerja atau sekolah.

Well,
untuk menyiasati libur akhir tahun yang kurang asik tersebut, kamu harus
pintar-pintar mengatur waktu dan cermat dalam memilih destinasi wisata bareng
keluarga. Nggak mau dong, libur akhir tahun yang sedikit ini malah dirusak
akibat salah memilih tempat wisata?


Here we go,
saya ada satu saran destinasi wisata yang wajib kamu cobain untuk menutup akhir
tahun 2016 ini. 



Tebing Breksi. 



Bagi
yang belum tahu mengenai destinasi wisata yang satu ini, berikut ulasan saya
mengenai salah satu objek wisata yang menyimpan banyak spot untuk menyegarkan pikiran sekaligus memanjakan mata tersebut.

Peta
lokasi Tebing Breksi bisa kamu lihat di bawah ini!



SEJARAH
Tebing
Breksi ini awalnya adalah lokasi penambangan batu kapur. Namun setelah lama
ditinggalkan, masyarakat mulai menyadari adanya keunikan dari pola batuan yang
ada di sana. Akhirnya pada tahun 2015 telah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Budaya oleh Sultan Hamengkubuwono X. Kemudian kawasan bekas tambang tersebut dapat dikunjungi sebagai tempat wisata.
LOKASI
Lokasinya
berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya terletak di Jalan Candi Ijo Km
1.5 Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Kalau dari Candi
Prambanan, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Lain lagi kalau kamu
dari pusat Kota Jogja ya, mungkin akan membutuhkan waktu sekitar 45 menit
hingga 1 jam. Tergantung dari arus lalu lintas.
Untuk
akses jalan, meskipun sudah dilakukan perbaikan, namun tetap saja ada beberapa
bagian jalan yang bergelombang dan sedikit berlubang. Namun, over all, jalan
sudah layak dilewati. Sedikit tip apabila ingin berkunjung ke sana adalah
pastikan kamu sudah pro untuk mengendarai kendaraan ya. Baik roda dua maupun
roda empat. Karena di sepanjang jalan terdapat tikungan tajam dan beberapa
tanjakan yang cukup curam.
BIAYA MASUK
Untuk
dapat menikmati pemandangan indahnya Bukit Breksi ini, kamu cukup membayar
biaya parkir sesuai dengan kendaraan yang kamu pakai. Rentang harga untuk
parkir ini bervariasi, dari 2 ribu rupiah hingga 10 ribu rupiah. Nah, lain lagi
soal retribusi untuk per orangan guys! Kamu cukup membayar seikhlasnya untuk berapapun jumlah wisatawan yang akan masuk ke
lokasi. Jadi, cukup terjangkau untuk kamu kawula muda yang lagi nyari tempat liburan
di akhir tahun.
Karcis Parkir Tebing Breksi – Dok. Pribadi

LOKASI WISATA
Tebing
Breksi ini terdiri dari 3 spot yang cukup worth it untuk dikunjungi. Yang
pertama ada taman lingkaran dengan bangku duduk yang mengitarinya. Lokasi taman
ini ada di depat lapangan parkir, sehingga begitu kamu sampai di Tebing Breksi,
kamu akan disuguhkan dengan pemandangan taman berbentuk lingkaran yang penuh
dengan rerumputan hijau. Taman ini mempunyai background dinding batuan breksi sehingga cocok untuk kamu yang
hobi foto.
Tampak dari Atas Bukit – Dok. Pribadi

Tampak Samping – Dok, Pribadi



Yang
kedua adalah ukiran berbentuk Ular. Ukiran ini terdapat pada sebuah batuan
besar yang letaknya nggak jauh dari taman lingkaran. Ukiran ular ini sangat
ramai dengan pengunjung yang ingin berfoto dengan latar ukiran ular yang
besarnya nggak kira-kira itu. Oh iya, sedikit tip saat kamu akan berfoto di
spot ini. Kamu harus hati-hati dan sabar mengantri!
Tebing dengan Ukiran Ular – Dok. Pribadi


Yang
ketiga adalah bukit. Nah setelah kamu mengitari dinding dengan ukiran ular
tersebut, kamu bisa naik melalui tangga batu yang telah disediakan untuk
menikmati suasana yang lebih sejuk dari Tebing Breksi ini. Di sana, kamu bisa
melihat pemandangan hijau di sekitar tebing yang bikin sejuk di hati. Selain
itu kamu juga bisa melihat pemandangan Gunung Merapi dan Candi Ijo dari atas
sana.

KEBERSIHAN
Untuk
masalah kebersihan, bisa saya acungi jempol. Mengingat saya jarang meihat
adanya sampah di sepanjang Tebing Breksi. Pihak pengelola wisata juga telah
menyediakan banyak keranjang sampah yang tersebar di berbagai lokasi. Yuk
tinggalkan kenangan aja, sampahnya jangan!
PARKIR
Lokasi
parkir dipisah antara kendaraan roda dua, roda empat maupun kendaraan wisata
seperti bus atau travel. Di beberapa spot parkir masih belum rata dan sedikit
berbatu. Tapi tenang, di sana terdapat petugas parkir yang siap sedia membantu
apabila kamu kesulitan dalam mendapatkan spot parkir.
KEKURANGAN
Selama
saya berwisata ke sana beberapa hari yang lalu, saya mengamati adanya beberapa
kekurangan yang mungkin luput dari pengamatan. Tidak bermaksud untuk apa-apa,
hanya berpendapat sebagai salah satu penikmat wisata.

Yang
pertama tidak adanya papan informasi. Jadi begitu kamu datang ke sana, langsung
disuguhkan pemandangan Tebing Breksi. Banyak di antaranya yang langsung
foto-foto tanpa mengetahui asal muasal dan informasi terkait dengan Tebing
Breksi tersebut. Pada saat saya ke sana, signal dari beberapa provider memang
tidak ada, sehingga membuat saya harus menunggu sampai agak ke kota untuk bisa
googling mengenai Tebing Breksi tersebut. Alangkah lebih bagusnya apabila
ditambahkan papan informasi untuk pengunjung sehingga pengunjung tidak hanya
disuguhkan pemandangan saja, melainkan juga informasi yang dapat menambah
pengetahuan.

Yang
kedua adalah petunjuk jalan untuk memulai berwisata di Tebing Breksi. Hal ini
berbeda dengan petunjuk pintu masuk ya, karena di sepanjang jalan menuju lokasi
sudah banyak. Maksud aya petunjuk jalan untuk memulai wisata adalah petunjuk
dari ukiran ular menuju ke tangga. Karena kemarin saya sempat melihat ada
beberapa pengunjung yang measih melewati pinggiran dinding yang cukup berbahaya.
Dok. Pribadi

Jadi,
masih ragu untuk berkunjung ke Tebing Breksi?

Ayo
ke Tebing Breksi, kamu akan disuguhkan betapa eloknya batuan dengan motif yang alami!
Love,

0 komentar di “Tebing Breksi – Wisata Alam Motif Alami

  1. Makin banyak aja tempat wisata baru di sekitaran Yogya ya mabk?
    Itu ukiran ularnya kece banget.
    Moga2 emang makin banyk papan informasi atau brosur yg cerita ttg asal usul tebing ini ya mbak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas