Dari awal SMA musik selalu
sukses menyelamatkanku dari random mood.
Makanya sebelum berangkat sekolah, dulu aku sempetin untuk dengerin musik.
Kebiasaan tersebut kebawa sampai aku kuliah bahkan beberapa jam sebelum sidang
pendadaran, aku bukannya baca materi skripsi, tapi malah asyik dengerin musik dari
salah satu lagu favoritku.
sukses menyelamatkanku dari random mood.
Makanya sebelum berangkat sekolah, dulu aku sempetin untuk dengerin musik.
Kebiasaan tersebut kebawa sampai aku kuliah bahkan beberapa jam sebelum sidang
pendadaran, aku bukannya baca materi skripsi, tapi malah asyik dengerin musik dari
salah satu lagu favoritku.
Aku tipe orang yang
nggak bisa stuck sama satu jenis musik.
Dari zamannya mp3 sampai sekarang, selera musikku selalu berubah. Pun juga
dengan lagu-lagu yang kini menemani hari-hariku di ponsel. Beberapa bulan
sekali, aku terkadang mereset lagu-lagu yang ada, kemudian aku mengisinya
dengan lagu-lagu baru yang “Gue Banget” untuk saat itu.
nggak bisa stuck sama satu jenis musik.
Dari zamannya mp3 sampai sekarang, selera musikku selalu berubah. Pun juga
dengan lagu-lagu yang kini menemani hari-hariku di ponsel. Beberapa bulan
sekali, aku terkadang mereset lagu-lagu yang ada, kemudian aku mengisinya
dengan lagu-lagu baru yang “Gue Banget” untuk saat itu.
Here
we go! 5 lagu favorit yang menggambarkan “Gue Banget”
versi Arintya. Kebanyakan merupakan lagu-lagu lama, tapi bagiku itu semua nggak
masalah. Prinsipku milih lagu adalah bisa menjadi “soundtracks of my life” dengan mood
yang naik turun kayak roller coaster
ini.
we go! 5 lagu favorit yang menggambarkan “Gue Banget”
versi Arintya. Kebanyakan merupakan lagu-lagu lama, tapi bagiku itu semua nggak
masalah. Prinsipku milih lagu adalah bisa menjadi “soundtracks of my life” dengan mood
yang naik turun kayak roller coaster
ini.
1. NUMB – LINKIN PARK
Nggak bisa dipungkiri
bahwa kehidupan selepas kuliah merupakan tahapan yang menurutku paling struggle selama 23 tahun menghirup
napas. Hehe majas yang kupakai agak lebay sih, tapi emang begitu kenyataan yang
kualami. Nggak ada rencana buat lulus kuliah di tahun 2016 membuatku merasa “numb” begitu udah lepas dari sebutan
mahasiswa. Aku nggak bisa seenak jidad main-main tanpa pikir panjang seperti
yang sering kulakukan dulu. Aku juga nggak bisa lagi hidup seperti burung
karena mau nggak mau aku harus kembali ke kota asal. Aku juga nggak bisa dengan
seenaknya melengos saat orang-orang berkomentar tentang jurusan kuliahku yang
unik ini. Iya, aku dulu memang salah jurusan, tapi setelah dijalani endingnya
aku happy kuliah di jurusan yang bisa dibilang minor itu dan menemukan
passion-ku di bidang creative writing
dan blogging.
bahwa kehidupan selepas kuliah merupakan tahapan yang menurutku paling struggle selama 23 tahun menghirup
napas. Hehe majas yang kupakai agak lebay sih, tapi emang begitu kenyataan yang
kualami. Nggak ada rencana buat lulus kuliah di tahun 2016 membuatku merasa “numb” begitu udah lepas dari sebutan
mahasiswa. Aku nggak bisa seenak jidad main-main tanpa pikir panjang seperti
yang sering kulakukan dulu. Aku juga nggak bisa lagi hidup seperti burung
karena mau nggak mau aku harus kembali ke kota asal. Aku juga nggak bisa dengan
seenaknya melengos saat orang-orang berkomentar tentang jurusan kuliahku yang
unik ini. Iya, aku dulu memang salah jurusan, tapi setelah dijalani endingnya
aku happy kuliah di jurusan yang bisa dibilang minor itu dan menemukan
passion-ku di bidang creative writing
dan blogging.
Kemudian datang saatnya
beberapa orang nyinyirin aku dan keadaanku sekarang. Yah, namanya juga orang,
ada aja yang doi nggak suka sama kita. Dan sebagai orang biasa, aku terkadang
suka down juga. And this song just saved me when I was in ma critical stage!
Beatnya membuat moodku yang down perlahan naik kembali. Liriknya
juga terkadang bisa bikin aku semangat untuk chin up lagi.
beberapa orang nyinyirin aku dan keadaanku sekarang. Yah, namanya juga orang,
ada aja yang doi nggak suka sama kita. Dan sebagai orang biasa, aku terkadang
suka down juga. And this song just saved me when I was in ma critical stage!
Beatnya membuat moodku yang down perlahan naik kembali. Liriknya
juga terkadang bisa bikin aku semangat untuk chin up lagi.
“Can’t you see that you’re smothering me,
Holding too tightly, afraid to lose control?
‘Cause everything that you thought I would be
Has fallen apart right in front of you.”
2. ALWAYS BE MY BABY – DAVID COOK
Pernah nggak sih kamu
suka lagu hasil cover orang lain daripada penyanyi aslinya? Aku pernah dan lagu
itu judulnya Always Be My Baby yang dibawakan oleh David Cook. Aku lebih masuk
kalo dinyanyikan oleh Rico ini. Suaranya menurutku lebih pas dan bikin aku
sejenak “melayang” hihihi. Lagu ini ceritanya romantis-romantis agak menyedihkan
dan aku jadikan soundtrack of my life
untuk sekarang saat aku lagi keinget seseorang yang entah sekarang lagi di mana
dan di benua mana. Lagu ini semakin syahdu karena dibawakan ulang secara
akustik. Mau coba dengerin?
suka lagu hasil cover orang lain daripada penyanyi aslinya? Aku pernah dan lagu
itu judulnya Always Be My Baby yang dibawakan oleh David Cook. Aku lebih masuk
kalo dinyanyikan oleh Rico ini. Suaranya menurutku lebih pas dan bikin aku
sejenak “melayang” hihihi. Lagu ini ceritanya romantis-romantis agak menyedihkan
dan aku jadikan soundtrack of my life
untuk sekarang saat aku lagi keinget seseorang yang entah sekarang lagi di mana
dan di benua mana. Lagu ini semakin syahdu karena dibawakan ulang secara
akustik. Mau coba dengerin?
“You’ll always be a part of me
I’m part of you indefinitely
Girl don’t you know you can’t escape me
Ooh darling cause you’ll always be my baby
And we’ll linger on
Time can’t erase a feeling this strong
No way you’re never gonna shake me
Ooh darling cause you’ll always be my baby”
3. HALL OF FAME – THE SCRIPT
Di awal postingan ini
aku sempat cerita bahwa aku pernah dengerin lagu sebelum sidang skripsi. Yup,
bener banget! Lagu tersebut adalah Hall of Fame dari The Script. Saat itu aku
udah butek banget dengan materi
skripsi yang hampir setahun aku pelajari dan biar nggak gugup pas di depan penguji,
aku memutuskan untuk dengerin lagu keren ini. Lagu ini campuran sedikit hiphop,
rock khas The Script dan rap dari Will. I. Am. Liriknya bikin aku makin on fire karena selain gampang masuk di
pikiran, arti dari liriknya juga lugas banget. Inti dari lagu ini adalah “Kamu
tuh bisa!” Sampe sekarang lagu ini sering banget kuputar saat lagi nervous. Such as killing pain deh pokoknya!
aku sempat cerita bahwa aku pernah dengerin lagu sebelum sidang skripsi. Yup,
bener banget! Lagu tersebut adalah Hall of Fame dari The Script. Saat itu aku
udah butek banget dengan materi
skripsi yang hampir setahun aku pelajari dan biar nggak gugup pas di depan penguji,
aku memutuskan untuk dengerin lagu keren ini. Lagu ini campuran sedikit hiphop,
rock khas The Script dan rap dari Will. I. Am. Liriknya bikin aku makin on fire karena selain gampang masuk di
pikiran, arti dari liriknya juga lugas banget. Inti dari lagu ini adalah “Kamu
tuh bisa!” Sampe sekarang lagu ini sering banget kuputar saat lagi nervous. Such as killing pain deh pokoknya!
“You can throw your hands up
You can beat the clock
You can move a mountain
You can break rocks
You can be a master
Don’t wait for luck
Dedicate yourself and you gonna find yourself
Standing in the hall of fame”
4. PAYPHONE – MAROON5
Mungkin orang-orang
suka Maroon5 karena Adam Levine-nya. Tapi kalo aku karena Payphone-nya. Lagu ini
merupakan lagu wajib yang harus dinyanyiin kalo lagi karaoke *walaupun dengan
suara pas-pasan* Beat-nya asik banget
buat naikin mood yang lagi naik turun
nggak jelas. Liriknya juga agak-agak romantis realistis. Rapp-nya bikin aku
nggak bisa diem, karena rasanya pengin gerakin anggota badan. Selain lagu wajib
karaoke, lagu ini juga wajib ada di mobil. Jadi kalo lagi bete kena macet di
jalan dan baterai ponsel sekarat, aku tetep bisa dengerin lagu ini kapan aja.
suka Maroon5 karena Adam Levine-nya. Tapi kalo aku karena Payphone-nya. Lagu ini
merupakan lagu wajib yang harus dinyanyiin kalo lagi karaoke *walaupun dengan
suara pas-pasan* Beat-nya asik banget
buat naikin mood yang lagi naik turun
nggak jelas. Liriknya juga agak-agak romantis realistis. Rapp-nya bikin aku
nggak bisa diem, karena rasanya pengin gerakin anggota badan. Selain lagu wajib
karaoke, lagu ini juga wajib ada di mobil. Jadi kalo lagi bete kena macet di
jalan dan baterai ponsel sekarat, aku tetep bisa dengerin lagu ini kapan aja.
“I’m at a payphone trying to call home
All of my change I spent on you
Where have the times gone? Baby, it’s all wrong
Where are the plans we made for two?
If “Happy Ever After” did exist,
I would still be holding you like this
All those fairy tales are full of shit
One more fucking love song, I’ll be sick.”
5. JET LAGGED – SIMPLE PLAN
Lagu galau buat pasangan
LDR. Sebenernya ini semacam soundtrack
relationship dengan seseorang, tapi itu dulu. Sekarang udahan tapi bapernya
masih berasa hihihi. Setiap lirik di lagu ini bener-bener aku rasan waktu itu.
Perbedaan waktu 6 jam dengan doi itu pas banget dengan lirik “you say good morning when its midnite”. “I put your picture in my car” juga
pernah haha. Trus lirik “I’ve been
keepin’ busy all the time. Just to try to keep you off my mind” juga
pernah, menyibukkan diri dengan kegiatan kuliah hingga organisasi kampus.
Sekarang, karena udahan, lagu ini menjadi semacam reminder bahwa dulu aku pernah mencoba berdamai dengan perbedaan
waktu. Lagunya yang nge-beat dan easygoing juga berhasil memperbaiki moodku. Dasar mood swing ya aku ini.
LDR. Sebenernya ini semacam soundtrack
relationship dengan seseorang, tapi itu dulu. Sekarang udahan tapi bapernya
masih berasa hihihi. Setiap lirik di lagu ini bener-bener aku rasan waktu itu.
Perbedaan waktu 6 jam dengan doi itu pas banget dengan lirik “you say good morning when its midnite”. “I put your picture in my car” juga
pernah haha. Trus lirik “I’ve been
keepin’ busy all the time. Just to try to keep you off my mind” juga
pernah, menyibukkan diri dengan kegiatan kuliah hingga organisasi kampus.
Sekarang, karena udahan, lagu ini menjadi semacam reminder bahwa dulu aku pernah mencoba berdamai dengan perbedaan
waktu. Lagunya yang nge-beat dan easygoing juga berhasil memperbaiki moodku. Dasar mood swing ya aku ini.
“What time is it where you are?
Five more days and I’ll be home
I keep your picture in my car
I hate the thought of you alone
I’ve been keepin’ busy all the time
Just to try to keep you off my mind
Tryin’ to figure out the time zones makin’ me crazy”
Musik emang nggak bisa
lepas dari kehidupanku. Musik juga yang menjadi penolong saat aku lagi di critical stage seperti saat nervous, nge-down, bete sama orang dan lain-lain.
lepas dari kehidupanku. Musik juga yang menjadi penolong saat aku lagi di critical stage seperti saat nervous, nge-down, bete sama orang dan lain-lain.
Kalo kamu gimana? Suka
dengerin musik juga?
dengerin musik juga?
Love
Wah, selera musiknya hampir sama nih. Tapi zaman lawas dulu :)) Btw aku dengerin versi Rico kok kayak males banget nyanyinya :' Soalnya aku personally suka sama suara David Cook sih hehe.
Aku emang anaknya suka yang lawas-lawas Mbak :3
Saya paling suka yang nomor 1. Linkin Park. Jadi inget masa muda kalo denger lagu ini. Hehehehe….
Yuhu Mbak. Numb-nya Linkin Park emang pas banget buat jiwa muda *asik* :"D
Wah, kita satu selera yak. Dari 5 lagu diatas paling suka sama The Script, lagunya penuh semangat 😀
Waaaa tos! The Script tuh emang lagunya enak banget ya mbak 😀
wah no.5 aku juga sukak!