Beranda » Kapan Nikah? Kalo Udah Siap!

Kapan Nikah? Kalo Udah Siap!



Lamanya waktu
berpacaran memang kadang nggak mempengaruhi kesiapan untuk melangkah ke jenjang
pernikahan. Ada yang baru pacaran kurang dari setahun dan langsung nikah. Ada
juga yang baru menikah setelah pacaran selama belasan tahun. Menurut penelitian
yang dilakukan Ted Huston, seorang peneliti yang konsen tentang pernikahan,
kebanyakan pasangan menikah setelah mereka menjalani ubungan selama lebih dari
25 bulan. Lain lagi dengan hasil penelitian Heather. Ia menyebutkan bahwa
rata-rata pasangan memutuskan untuk menikah setelah 2.8 tahun berpacaran.


Kalo menurutku sih,
menikah itu kembali ke diri masing-masing. Selain itu, karena menikah itu nggak
sekedar menyatukan dua orang, tapi juga menyatukan dua keluarga. Makanya
kesiapan dari kedua belah pihak keluarga juga wajib dipertimbangkan.

Nah, bagi anak muda
sepertiku, yang masih kinyis-kinyis
ini, selain kesiapan diri calon pengantin dan keluarga, kesiapan ekonomi juga
penting banget. Apalagi aku dan mamas calon imam (asik!) sama-sama baru meniti
karier dan lagi on fire dengan yang
namanya kerjaan. Kami berdua sadar betul kalo yang namanya pernikahan itu, baik
sebelum, D-day, dan setelahnya,
membutuhkan biaya yang nggak sedikit. Biaya sewa gedung naik tiap tahun,
apalagi biaya catering seiring harga
cabe yang ikut-ikutan melonjak nggak manusiawi itu. *garuk tanah* Makanya,
persiapan yang matang baik dari segi mental calon pengantin dan keluarga serta
persiapan secara finansial wajib diatur dulu jauh-jauh hari.

So,
untuk menyongsong pernikahan yang aku dan pasangan idamkan, aku udah buat list
apa aja yang musti dipersiapkan jauh-jauh hari. Biar nantinya, aku nggak gigit
jari setelah resepsi karena sisa duit di tabungan yang bikin jerit hati.

PERSIAPAN MENTAL
Ini penting banget
buatku dan pasangan, karena pernikahan merupakan suatu hal yang sakral dan
merupakan penyempurna agama menurut kepercayaan yang aku anut. Aku udah harus
siap untuk ikut kemanapun pasangan akan membawaku nanti. Aku juga nggak boleh
jerit-jerit waktu bangun tidur dan menemukan ada seseorang yang lagi ngorok di
sampingku. Buatku persiapan mental itu banyak-banyak berdoa, supaya diberi
bimbingan sama Yang Maha Keren di atas. Selain itu, aku juga banyak nanya-nanya
sama ibu, selaku orang terdekatku sekarang plus seseorang yang sudah lebih dulu
mempunyai pengalaman soal  pernikahan.

PERSIAPAN KEDUA
KELUARGA
As
I said before
, bahwa menikah itu menyatukan dua
keluarga, aku harus banyak belajar soal keluarga pasangan. Biar nantinya, aku
nggak culture shock kalau ada
kebiasaan atau tingkah laku mereka yang nggak sreg sama diriku. Intinya, aku harus banyak belajar. Kami harus
banyak belajar untuk saling mengenal dan mengenalkan keluarga masing-masing. Kalo
kamu gimana? Share dong di kolom komentar hihi, siapa tahu aku juga bisa
belajar dari pengalaman kamu soal persiapan keluarga.

PERSIAPAN WEDDING
THINGY
Menurut pengalaman
pernikahan kakak tertuaku sebelumnya, hal ini yang paling menguras tenaga. Walaupun
ada wedding organizer yang menangani,
tapi calon pengantin dan keluarga juga nggak boleh lepas untuk memantau
persiapan yang udah di-handle WO ini.
And for sure, wedding thingy ini banyak banget! Mulai dari undangan, gedung,
kebaya, seragam keluarga hingga bungkus untuk souvenir. Rasanya enam bulan tuh nggak cukup untuk mempersiapkan wedding thingy yang banyaknya bahkan
ngalahin event kenegaraan. *lebay*
Makanya, biarpun besok aku ada rencana buat pake wedding organizer lagi dan mau semua all perfect, aku mau bikin wedding planning timeline sendiri. Biar
setiap bulan, aku bisa nyicil dan melihat progressnya.

PERSIAPAN FINANSIAL
Ini penting banget!
Mengingat wedding thingy yang
biayanya nggak bisa diprediksi untuk tiap tahunnya, rasanya persiapan secara
finansial perlu dilakukan jauh-jauh hari, bahkan bisa disisihkan dari awal menerima
gaji pertama. Sebagai anak muda yang kadang suka males menyisihkan penghasilan
untuk nabung, kebiasaan jelek kayak gitu udah harusnya aku kurangin demi masa
depan *asik* Ibu pernah bilang kalo sebaiknya dari sekarang aku harus misahin
tabungan buat pernikahanku nanti. Intinya misahin antara tabungan untuk keperluan
jangka panjang (pernikahan, sekolah anak, dan lan-lain) dan tabungan untuk
keperluan jangka pendek (jajan, beli buku, bayar kontrakan dan lain-lain).

Tapi yang namanya
mempersiapkan pernikahan adaaa aja hal yang mendadak. Bingung dong kalo hal
mendadak itu merusak budget list yang
udah ditata sedemikian rupa? Eits tenang, jaman udah canggih, nggak usah panik ngambil
jalan pintas yang aneh-aneh.


Nih kenalin, sekarang
udah ada Tunaiku. Layanan untuk kamu
dalam menghadapi hal mendadak yang datangnya suka seenak hati. Dengan Tunaiku, kamu bisa mengajukan pinjaman tanpa
jaminan hingga 10 juta rupiah. Kamu juga nggak perlu punya kartu kredit dulu
lho untuk menikmati layanan dari Amar Bank ini.

GIMANA CARA PENGAJUAN
PINJAMAN?
Cara pengajuannya gampang
banget! Ada empat langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengajukan pinjaman.
Yang pertama kamu cukup mendaftarkan pinjaman, jangan lupa mengisi jumlah dan
lama pinjaman lalu mengisi formulir aplikasi dan download formulirnya. Tinggal
kirim deh ke tunaiku@amarbank.co.id.
Yang kedua kamu cukup nunggu nggak sampe 24 jam untuk mendapatkan
notifikasinya. Yang ketiga tanda tangan kontrak. Petugas dari tunaiku akan
mendatangi rumah kamu dan memberikan kontrak asli untuk ditandatangani.
Terakhir, tinggal terima uang tunai deh!


Masih bingung dengan
cara pengajuannya? Yuk, baca di infografik di bawah ini.
source: tunaiku.amarbank.co.id



KENAPA HARUS TUNAIKU?
Di mana lagi kamu bisa
mengajukan cicilan tanpa jaminan dan kamu juga tidak diharuskan memiliki kartu
kredit untuk bisa menikmati layanan ini. Selain itu, kamu juga nggak perlu
menunggu lama untuk bisa mengajukan pinjaman. Aplikasi pinjaman kamu akan
diproses dalam 24 jam. Setelah aplikasi diproses dan disetujui, kamu berhak
untuk melanjutkan proses peminjaman atau tidak.

NYICILNYA GIMANA?
Kamu nggak perlu
khawatir masalah cicilan. Kamu bisa membayarnya lewat virtual account seperti yang tertera di bawah ini untuk membayar
cicilanmu.
source: tunaiku.amarbank.co.id



So, nggak perlu lagi
yang namanya panik kalo wedding thingy
kamu mendadak berubah dari budget
awal. Tinggal minta bantuan sama Tunaiku,
beres deh! 



Oh iya, kalo kamu mau menikmati layanan ini, cukup klik di sini dan nikmati layanan Tunaiku buat kamu yang tinggal di
daerah Jabodetabek dan Surabaya.

Love,



0 komentar di “Kapan Nikah? Kalo Udah Siap!

  1. Pertanyaan yang juga saat ini saya benci. Padahal dulu ingin sekali cepat menikah. Tapi waktu lagi fokus ke hal ini, orang-orang sekitar tanya terus. Like, kalau mereka nggak sabar buat dateng ke pernikahan, ya nikah sendiri aja. Nggak usah nyuruh-nyuruh orang :)) Sayangnya saya cuma bisa ngomel dalam hati. Musuhnya tua-tua sih, takut durhaka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas