Beranda » 5 Makanan yang Pasti Dirindukan Sejak Bangku Kuliah Ditinggalkan

5 Makanan yang Pasti Dirindukan Sejak Bangku Kuliah Ditinggalkan


Menghabiskan waktu
hampir empat tahun di bangku kuliah emang menyenangkan. Banyak sekali cerita
dan pelajaran hidup, yang sebelumnya belum pernah aku alami. Dari masa
orientasi yang bikin cinta banget sama kampus (dan para penghuninya di tahun
2012-2016), dosen-dosen yang walaupun sibuknya luar biasa tapi selalu
menyempatkan menanggapi pertanyaan ajaibku waktu di kelas, karyawan kampus yang
(sering) mengatur ulang emosinya buatku yang kadang ngeselin dalam hal
administrasi, kang jaga parkiran yang luar biasa sabar karena aku sering banget
ketinggalan kunci di motor, sampai ibu-ibu kantin yang sabar meladeni
permintaan tambahan sambel.


Oh iya, ngomongin soal
kantin, aku jadi inget makanan-makanan “penyelamat”-ku yang sering banget aku santap.
Dari mulai jajajan hingga makanan berat yang tentunya non daging karena aku
nggak bisa makan apapun yang ada embel-embel daging hewan berkaki empat.

Khusus buat kamu yang
lagi tinggal di Jogja dan pengin wisata kulineran di sana, nih, aku kasih lima
makanan favoritku sewaktu masih duduk di bangku kuliah.

SOTO AYAM
Soto merupakan salah
satu makanan yang hampir bisa ditemukan di mana aja di Indonesia. Makanan ini
memiliki cita rasa tersendiri yang berbeda-beda tiap kota. Ada soto Madura,
soto Surabaya, soto Lamongan, soto Jakarta dan masih banyak lagi.

Nah, soto ayam
favoritku selama kuliah itu adalah soto ayam yang ada di daerah belakang Asrama Putri Ratnaningsih. Aku
kurang tahu sih itu soto dari daerah mana, yang pasti kuahnya kuning, ada
potongan telur ayam rebus, dan yang paling asik adalah ada serbuk koya! Pertama
kali nyoban soto ini tahun 2013 apa ya? Waktu aku masih kinyis-kinyis (halah).
Pertama kali nyoba, aku langsung suka karena kuahnya kuning dan suwiran ayamnya
yang lumayan gede. Ditambah serbuk koya yang bikin gurih nyam! (langsung ngiler
pengin sarapan di sana lagi). Soal harga, masih dalam kisaran harga mahasiswa
jadi mau dibuat sarapan ataupun makan siang juga oke aja!

Soto favorit nomor dua
adalah soto Pak Nanto yang ada di
Klebengan. Aku suka sama soto ini karena kuahnya seger da nada potongan
tomatnya. Meskipun kuahnya masih kalah kuning dari soto di belakang Asrama
Putri Ratnaningsih, tapi berasa ada spices tersendiri yang ditambahkan, jadi
bikin special. Nah, kalo lagi makan soto ini, hal wajib yang harus dicoba
adalah sate usus ayamnya! Gila, sate usus di sini menurutku yang paling the best se-Jogja. Gimana nggak? Sate
usus ayamnya ditusuk dengan rapi, trus bumbunya meresap banget. Dan yang paling
penting adalah usus ayamnya empuk banget. Kombinasi yang pas untuk sarapan di
pagi hari.
NASI KUNING
Bagiku, nasi kuning
merupakan makanan spesial. Tradisi di keluargaku itu kalo ada perayaan
tertentu, seperti hari ulang tahun, tujuh belasan, naik jabatan dan lain-lain,
akan ada nasi kuning yang tersaji di meja makan. Dan karena itu, begitu tinggal
sendiri di Jogja, aku juga mengikuti tradisi itu. Agak konyol sih karena aku
akan beli nasi kuning kalo aku lagi dalam suasana seneng, atau lagi pengin
bangkitin mood yang tiba-tiba anjlok. Nah, dari sekian banyak penjual nasi
kuning yang bertebaran di Jogja, pilihanku jatuh pada Nasi Kuning Mbah Rum (mohon maaf kalo ada kesalahan penulisan nama
ya mbah). Lagi-lagi lokasinya ada di deket kampus. Nasi kuning ini istimewa
banget. Selain porsinya banyak dan harga mahasiswa (tetep ya LOL), nasinya itu
nggak lembek. Kalo kata orang Jawa, nasinya pero atau mawur. 

Warna kuningnya
juga bukan dari pewarna tapi dari kunyit asli, jadi nggakc kuning-kuning banget
dan aroma kunyitnya sedikit terasa. Selain itu, lauk pelengkapnya juga nggak
kalah istimewa. Ada kering tempe, sambel, kerupuk, telur dadar, dan OSENG USUS!
Iya, aku penggemar olahan usus ayam hihihi. Biasanya, aku kalo beli, nasi
kuning paket lengkap, kadang masih ditambah sate usus ayam yang banyak banget
susunan ususnya. Nyam! *tiba-tiba laper*
BATAGOR
Salah satu misi yang
penting selama aku kuliah adalah mencari dimana penjual batagor paling enak
se-Jogja. Berkali-kali nyobain batagor, dari yang di kaki lima sampe ke
café-café, dan pilihanku jatuh pada batagor di deket Fakultas Kehutanan UGM. Batagor Pak Hepi namanya. Iya,
tulisannya beneran “Hepi”, kamu nggak salah baca kok 😀 Batagor ini merupakan
penyelamatku kalo lagi males makan berat tapi mulut masi pengen masukin
sesuatu. Batagor ini istimewa. Kenapa? Karena porsinya yang gue banget!
Porsinya yang banyak (iya aku bahagia dengan porsi banyak) dan yang paling
penting adalah sensasi kenyalnya yang uhh nggak bisa aku ceritain gimana. Kamu
harus coba sendiri! Kalo kamu jajan batagor di sini, kamu bisa mix antara
batagor dan siomay, hal yang mungkin jarang kamu temuin di tukang batagor
lainnya. Bumbu kacangnya agak kental sih, tapi its okay! Sambel pelengkapnya juga huh hah banget jadi jangan
ngambil banyak-banyak kalo akhirnya cuma kamu singkirin (cabe mahal soalnya
hihi).
SEBLAK

Oh, sungguh aku ingin berterima kasih sama orang yang udah membuka kesempatan
buat seblak masuk Jogja. Pertama kali makan seblak itu waktu KKN. Kebetulan aku
satu tim sama urang Sunda, dan doi jago masak seblak (joget-joget). Seblak
fushion sih, karena aku agak kurang
bersabahat sama bumbu kencurnya
L Kemudian aku
menemukan seblak yang enak lagi di sekitar kampus. Seblak Eneng yang berlokasi di salah satu warung burjo belakang
kampus. Meskipun lama waktu nungguin seblaknya mateng lebih lama daripada waktu
makannya, aku akan tetap setia jajan seblak. Makan seblak tuh bikin nagih,
asli! Sensasi kenyal-kenyal dari kerupuk dan pedesnya bikin kita sejenak
ngelupain kepenatan hidup ini. Apalagi kalo ditambah sosis, makaroni dan irisan
bakso. Beberapa kali nyobain seblak-seblak yang dijual di tempat berbeda, tapi
aku lagi-lagi kembali ke Seblak Eneng ini.
RISOL MAYO
Risol mayo ini
merupakan jajanan penyelamat kalo lagi ada kelas pagi dan nggak keburu untuk
sarapan. Biasanya aku beli risol mayo di
Ratu Snack
karena jalannya searah sama kampus. Waktu kuliah dulu, aku rela
berjibaku (halah lebay!) dengan mahasiswa-mahasiswi lain untuk beli risol mayo
ini. Jajajan ini paling enak sih dibanding deretan jajanan yang lainnya. Risol
mayo ini isinya ada banyak dan cukup dengan dua potong risol mayo, perutku bisa
bertahan sepanjang kuliah pagi yang berlangsung hampir dua jam itu. Isinya ada
potongan telur ayam rebus, potongan sosis atau daging asap, irisan bawang bombay, irisan kentang goreng dan spicy
mayo
. Cukup komplit kan?

Nah, itu dia lima
makanan yang menjadi favoritku sewaktu duduk dibangku kuliah. Lima makanan yang
pasti aku rindukan, walaupun bangku kuliah udah aku tinggalkan.

Kalo kamu, punya
makanan favorit semasa kuliah nggak?

Share
dong di kolom komentar. Siapa tahu aku main ke kotamu dan nyobain salah satu
sumber kebahagiaan itu.
Love,

0 komentar di “5 Makanan yang Pasti Dirindukan Sejak Bangku Kuliah Ditinggalkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas